Industri kuliner di Indonesia berkontribusi hingga 30 persen untuk pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga 8,8 juta orang dan terdapat 5,5 juta pelaku industri kuliner.
Sektor kuliner mencakup pembuatan, produksi, dan distribusi makanan khas daerah tertentu atau mempunyai ciri khas tersendiri baik dalam bentuk jenisnya hingga tempat jualannya.
Ini adalah sektor industri kreatif yang cukup menjanjikan karena termasuk kebutuhan primer setiap orang, memiliki pasar yang luar, serta mampu bersaing dengan pasar ritel modern.
Bisnis bidang kuliner merupakan usaha yang bergerak di pembuatan, penyajian, hingga penjualan produk tertentu dalam bidang makanan, bahkan menjual ambience atau daya tarik tempat kuliner itu sendiri. Ruang lingkup bisnis bidang kuliner berkaitan dengan seluruh kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan makanan.
Bisnis kuliner menjadi salah satu sektor yang berpotensi untuk terus berkembang. Sektor kuliner juga berkaitan erat dengan industri pariwisata dan perhotelan, sehingga dari segi nilai ekonomi semakin potensial.
Orang Indonesia sendiri terkenal suka jajan kuliner. Hampir semua kota-kota di Indonesia punya kuliner masing-masing. Bahkan, saat traveling sekalipun, berburu kuliner adalah salah satu kegiatan dari liburan.
Segala hal baru tentang kuliner pasti ingin dicoba. Hal ini juga didukung oleh pemasaran digital yang bahkan diramaikan oleh orang lain, dalam hal ini menjadi viral. Content creator kuliner juga banyak baik sebagai reviewer hingga penyuka kuliner. Mereka mendulang cuan dari tayangan dan iklan.
Bisnis kuliner juga semakin maju berkat kemajuan teknologi. Saat ini, bisnis kuliner tidak lagi terbatas pada aktivitas makan di tempat, tetapi bisa pula memakai sarana online.
Penjualan online itu membuat bisnis kuliner semakin efisien, karena tidak perlu biaya buat sewa tempat. Di sisi lain, volume penjualan dapat melonjak karena pembeli bisa memakai sarana online untuk pemesanan. Contohnya, pesan makanan kini cukup menggunakan aplikasi saja, seperti Gofood, Grab Food, Shopee Food, dan pesan antar lainnya.
Jenis-jenis bisnis di industri kuliner begitu beragam, antara satu dengan lainnya hanya berbeda penawaran pelayanan hingga makanan.
Berikut ini sejumlah jenis bisnis di sektor industri kuliner beserta penjelasanya yang dapat menjadi ide bisnis di sektor kuliner ini.
Jenis-jenis Industri Kuliner dan Penjelasannya
1. Restoran
Bisa dibilang, restoran mempunyai skala besar dalam industri kuliner di Indonesia. Jenis kuliner ini membutuhkan modal dan produk yang tidak sedikit. Yaitu membutuhkan tempat, produk makanan dengan bahan baku, dan produksinya dengan cara dimasak oleh ahlinya.
Restoran merupakan jenis bisnis industri kuliner yang menyiapkan dan menyajikan makanan serta minuman lengkap dengan tempat bagi pelanggan. Menu yang ditawarkan di restoran biasanya telah ditentukan bersama besaran harganya.
Restoran juga menyediakan makanan yang dapat dibawa pulang, apabila pelanggan menghendaki. Beberapa jenis restoran di antaranya: restoran mewah (fine dining restaurant), restoran santai (casual restaurant), restoran cepat saji (fast food restaurant), hingga restoran etnik (ethnic restaurant).
Contoh restoran mewah (fine dining restaurant) menawarkan suasana elegan dan pelayanan kualitas tinggi bagi pengunjungnya. Membutuhkan reservasi, dengan jenis makanan dan penyajian yang berkelas oleh chef terlatih dan profesional. Biasanya, restoran mewah ini ada di hotel, mall, atau berdiri sendiri yang menyasar kelas atas. Adapun harga makanan yang disajikan lebih mahal, namun sesuai dengan kualitasnya.
Restoran santai (casual restaurant) sangat banyak jenisnya. Restoran casual menawarkan pilihan yang lebih sehat dan bahan makanan yang digunakan merupakan produk segar. Pelanggan diharuskan untuk memesan makanan di counter, kemudian pelayan akan mengantar makanan pesananmu ke meja. Interior restorannya pun sangat nyaman, sehingga dapat membuat para pelanggan bersantai dan menikmati makanan. Pilihan menu yang ditawarkan biasanya juga jauh lebih beragam daripada jenis restoran fast food. Contoh restoran casual dining seperti: Solaria, Ta Wan, Bakmi GM, dan lain-lain.
Restoran cepat saji (fast food restaurant) sangat populer dan digrandrungi masyarakat umum karena makanannya yang tersaji dengan cepat dan tidak perlu menunggu lama, tempat yang nyaman dan banyak di sudut-sudut kota. Restoran cepat saji biasanya juga sebuah frenchaise atau waralaba. Bukan hanya itu, untuk menarik lebih banyak pembeli, restoran cepat saji gencar memberikan promo-promo seperti buy 1 get 1 atau semacamnya. Hal ini yang membuat restoran ini jarang sekali terlihat sepi. Contoh restoran cepat saji seperti McDonals, KFC, Wendys, Burger King, dll.
Restoran etnik (ethnic restaurant) mempunyai ciri khas tersendiri sesuai dengan asal makanan yang disajikan. Restoran jenis ini dikenal juga dengan restoran ala keluarga. Restoran gaya kasual menawarkan harga yang cukup terjangkau. Restoran etnik dapat hadir dalam berbagai tema, mulai dari seafood, Chinese, Thailand, Korea, Jepang, hingga ala Italia, dll. Restoran ini menawarkan layanan meja dengan harga menu yang lebih terjangkau.
2. Kafe
Kafe merupakan jenis industri kuliner yang pada mulanya hanya menyajikan menu kopi. Namun dalam perkembangannya, kafe mulai menawarkan menu makanan dengan jenis tertentu, cepat disajikan dan mempunyai variasi. Kafe menjual suasana sebagai tempat untuk nongkrong, janji temu, hingga hangout.
Kafe tumbuh menjamur dengan masing-masing menawarkan ciri khas tersendiri, mulai dari makanan, minuman, dan terutama kopi. Kafe menjadi tempat yang santai hingga mengerjakan tugas sekolah, kuliah hingga kantor. Harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau.
3. Toko Roti atau Bakery
Toko roti merupakan jenis industri kuliner yang menawarkan produk utama kue atau roti. Toko roti menghadirkan berbagai jenis kue modern hingga tradisional. Beberapa toko roti memiliki ruangan khusus untuk memproduksi produk makanannya.
Toko roti atau bakery mempunyai target pasar yang sudah ada, selain untuk konsumsi, roti juga bisa untuk hadiah, oleh-oleh, bingkisan, dll. Kualitas dan cita rasa merupakan salah satu kunci sukses bisnis kuliner seperti toko roti. Hal ini penting untuk mempertahankan konsumen agar tidak pindah ke toko lain. Namun, menjaga konsistensi cita rasa memang cukup menantang.
Inovasi dan kreativitas dibutuhkan untuk menciptakan produk yang memiliki daya jual tinggi dan berbeda dari kompetitor. Bisnis toko roti bisa melakukan inovasi dengan cita rasa yang lebih lezat, bentuk yang beragam, memodifikasi roti dengan tren terkini, hingga kemasannya agar bisa menarik perhatian calon konsumen untuk membeli.
4. Makanan Kaki Lima (street food)
Konter makanan kaki lima merupakan jenis industri kuliner lebih sederhana yang banyak ditemukan di pinggir jalan atau tempat wisata tertentu. Konter kaki lima sebagai jenis usaha kecil dan menengah membutuhkan modal yang kecil dan mempunyai keragaman makanan yang disukai masyarakat.
Produk kuliner dalam kaki lima ini termasuk memberikan layanan yang cepat dan harga terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Menu makanan sudah terpampang dan terkadang mempunyai keunikan masing-masing dalam hal penamaan yang dapat menjadi ciri khas.
Kuliner kaki lima ini seperti bakso, penyetan, sate ayam dan kambing, nasi goreng dan bakmi goreng, bubur ayam, roti bakar, soto ayam, martabak, siomay, batagor, ayam goreng dll, hingga jenis minuman wedang ronde, es campur, es oyen, minuman kekinian, dll.
5. Usaha Makanan Setengah Jadi
Usaha makanan setengah jadi merupakan jenis industri kuliner dengan penawaran makanan yang perlu diolah pelanggan kembali sebelum dikonsumsi. Contoh makanan setengah jadi seperti sosis, bakso, hingga daging asap. Usaha makanan setengah jadi kini banyak ditemukan terutama dalam online shop.
Menggunakan Teknologi Pembayaran untuk Bisnis Kuliner
Pembayaran menjadi hal penting dalam bisnis kuliner bagi transaksi antara pelanggan dan bisnis. Dalam bisnis tidak perlu ribet harus sediakan banyak rekening atau banyak alat pembayaran. Cukup melalui payment gateway saja, bisnis dapat menerima banyak pembayaran pelanggan.
Metode pembayaran untuk bisnis kuliner dapat menggunakan QRIS, dompet digital yang banyak dipakai karena cashless dan kemudahannya. Dapat pula memanfaatkan Payment Link untuk pembayaran order pelanggan.
Payment Link adalah sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pelanggan atau penjual untuk mengirim atau menerima pembayaran dengan cara yang praktis dan instan, melalui tautan atau URL khusus yang dibagikan melalui berbagai platform komunikasi seperti pesan teks, email, atau media sosial.
Dengan mengklik link tersebut, pelanggan dapat langsung diarahkan ke halaman pembayaran yang disediakan oleh penyedia layanan pembayaran dengan memilih metode pembayaran favorit.
Di dalam Payment Link sudah berisi data-data produk, quantity, harga, jumlah pembayaran, deskripsi transaksi, dan opsi metode pembayaran yang diterima. Kemudian, Payment Link dapat dibagikan melalui aplikasi chat WhatsApp, Messenger, atau fitur chat media sosial dan email.
Untuk mendapatkan teknologi pembayaran ini dapat melalui payment gateway Winpay dengan mudah untuk memudahkan pembayaran pelanggan dan bisnis menjadi lebih efisien.